Dongeng Lucu Abu Nawas: Abu Nawas Memindahkan Istana Ke Atas Awan

Dongeng lucu Abu Nawas. Sore itu cuaca amatlah indah,awan putih bersih menggantung dicakrawala yg cerah,warna kemerahan lembayung mewarnai awan menarik perhatian siapa saja yg melihatnya
Tidak tidak hanya di dalam Istana,sang Raja Harun al rasyidpun nyata-nyatanya sedang menikmati suasana sore itu tidak terasa didalam benaknya ia mempunyai khayalan buat memindahkan Istananya ke atas awan sana
Ia bicara dalam Hatinya"Tapi apa bisa jadi kemauanku itu terlaksana"

Tiba tiba dirinya teringat kepada Abu nawas"ya!bukankah ada Abu nawas yg senantiasa memiliki jalan ke luar apabila sy memiliki permasalahan?"katanya dalam hati..
Beliaupun latas menyuruh ajudannya utk cepat menjemput Abu nawas enggak lama seterusnya Abu nawaspun hadir dihadapan sang raja,bersama kepala tertunduk serta perasaan yg gak menentu akibat berhadapan bersama sang raja yg penuh martabat,Abu nawas menunggu titah sang raja,selanjutnya beliaupun berbicara

Bainda raja : apakah anda tau mengapa saya memanggilmu ke sini?

Abu nawas : ampun baginda hamba tak tau,

Bainda raja : apakah kau tonton awan yg menggantung di luar sana,indah bukan?

Abu nawas : ya, gue mampu melihatnya benar-benar indah sekali Yangmulya
Bainda raja : gw memiliki harapan buat memindahkan istana ini keatas sana apakah kau dapat melakukan keinginanku?

Abu nawas juga pulang sambil mengambil beban fikiran yg luarbiasa beratnya,beliau tetap memeras akal dengan cara apa caranya buat sanggup memenuhi maksud sang Raja serta sekaligus lepas dari hukuman yg membayanginya,dikarenakan katanya mustahil beliau sanggup memindahkan suatu istana keatas


awan,jangankan memindahkan suatu istana, sebutir kerikilpun mustahil berada di atas awan,

Malampun tiba,tetapi ia belum pun menemukan jalan keluarnya,hingga pagi menjelang dirinya tetap konsisten memeras akalnya tetapi sama saja akhirnya mustahil.

Rupanya info berkenaan informasi itu telah menyebar luas ke semua peloksok negri,menciptakan seluruhnya masyarakat negri itu berbondong2 mau melihat dengan cara serentak prosesi pemindahan istana raja keatas awan oleh Abu Nawas,

Sore itu cuaca benar benar cerah,matahari bersinar diufuk barat menyiratkan lembayung berwarna keemasan menerpa istana yg megah & mewah,
Sesudah berpamitan terhadap sang istri,Abu Nawas pula berangkat meninggalkan rumahnya,sepanjang jalan Dirinya tetap memeras akalnya biar Beliau dapat lolos dari dari masalah itu

Nggak lama setelah itu sampailah Ia didepan istana,nyatanya sang Raja dengan ribuan masyarakat sudah hadir menantinya,sedikit tdk sabar ia serentak tanya kepada Abu Nawas,"Kau udah siap?"Abu nawas enggak menjawab setengah tdk sadar ia hanya mampu duduk di atas tanah dihadapan Raja & ribuan penduduk
& disaat itulah ia memperoleh solusinya,dulu setelah itu Abu Nawas bangkit dari duduknya Ia membawa posisi jongkok sama seperti bakal menggendong sesuatu,Sang Raja tanya lagi "apa anda udah siap Abu Nawas?" "SIAP Yg mulya" "bagus"
Seketika suasana di ruangan sunyi senyap,menunggu tindakan Abu Nawas yg bakal memindahkan istana keatas awan,semua pandangan tertuju kepada Abu Nawas yg tetap dalam posisi jongkok,rupanya sang Raja udah enggak sabar "apakah anda telah siap Abu Nawas?"sambil tetap jongkok,Abu Nawas menjawab "dari tadi pula hamba udah siap Yg Mulia, serta hamba menunggu Yg Mulia buat menyimpan istana itu keatas pundak hamba buat dipindahkan keatas awan sana"

Mendengar itu sontak saja sang Raja kaget,sedikit beram tetapi enggak mampu berbuat apa apa cuma mampu Menggerutu"Dasar manusia licik"dalam hatinya mengagumi kecerdikan Abu Nawas.


Share on Google Plus whatsapp
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment